July 06, 2011

bukan kamu dan dia tapi aku..

Diposkan oleh Citra Putri Qur'ani di 7/06/2011 10:19:00 AM 0 komentar
yang membuat rasa sakit ini tidak bisa hilang sampai detik ini bukan karena aku tidak bisa mengikhlaskan engkau bersamanya.. bukan juga karena aku tidak rela kamu disana lebih berbahagia bersamanya.. tapi sakit ini, air mata ini bertahan lebih lama karena aku tidak pernah tau bagaimana caranya berdamai dengan hati ini, dan jujur aku tidak pernah mampu memaafkan diriku sendiri atas perasaan ini.. disini sangatlah jelas bahwa bukan kamu yang bersalah.. sama sekali bukan kamu yang salah, bukan kamu bukan pula dia... sepenuhnya yang harus mempertanggung jawabkan semua ini.. hanyalah AKU, iya HANYA AKU...

March 27, 2011

Beautiful Description of the Prophet (SAW)

Diposkan oleh Citra Putri Qur'ani di 3/27/2011 11:15:00 PM 0 komentar
Muhammad, peace be upon him, was a shy, reticent man who lived among his people with such high moral character they called him al-Amîn - the Trustworthy.



The Prophet’s unique physical appearance, his high character and willingness to sacrifice for others, are often at the essence of any description of him. According to the narrations from his Companions he can be described in the following words:



Muhammad was imposing and majestic. His face was luminous like a full moon.



He was taller than medium but not excessive in height. He had wavy hair, which he parted and it never went beyond his shoulders. He was light-skinned with a high brow. He had full eyebrows and a small space between them. His beard was full, his eyes black. His physique was supple and lithe, with a full chest and broad shoulders. When he walked, he was determined and his pace was as if he was walking down hill.



He was decisive and whole-hearted in everything he did, so intent on the task at hand that he never looked over his shoulder, even if his cloak got caught in a thorny bush.



When he spoke he was always brief and reflective. He spoke when he saw benefit and spent long periods in silent contemplation. His speech was comprehensive being neither wordy nor abrupt. He had a mild temperament and was never harsh nor cruel, coarse nor rude. He expressed gratitude for everything given to him no matter how insignificant. When he spoke, his companions lowered their heads as if birds were perched upon them. When he was silent, they felt free to speak. He never criticized food or praised it excessively. He never swore, nor did he find fault in people. He did not flatter people but praised them when appropriate.



When he did turn to speak to somebody, he used to swing his entire body around and address them full face. When he shook hands, he was never the first to withdraw his own.



People entered his gatherings as seekers and left enlightened. He would ask about his companions when they were absent often making inquiries about people’s needs. He never stood nor sat without mentioning the name of God. He never reserved a special place for himself in a gathering and sat where space was provided. He gave each of those who sat with him such full attention that everyone felt that he was the most important person in that gathering. Voices were never raised in his presence. The aged were respected for their age and the young were shown compassion for their youth.



His wives and Companions spoke of his humour and cheerfulness. He said once, “I joke but always tell the truth.”



His wife Aisha said, “he was always making us laugh in the house.” One of his names is ad-dahhak - the smiling one.



Once an old woman asked him if she would enter paradise and he replied, “Old people don’t go to heaven!” The woman was crestfallen with the answer he had provided, to which he added with a smile, “You shall enter paradise in the prime of your youth.”



And once a gruff desert Bedouin came into the mosque and prayed out loud saying, “O God forgive me and Muhammad and don’t forgive anyone else.” Hearing this the Prophet laughed and said to him, “You are limiting the vast mercy of God.”



He died on the same day he was born, in the same house he had lived in for ten years in Medina, on a small bed made of leather stuffed with palm fibres, in the arms of his beloved wife Aishah.



His dying words were, “Treat your women well, and do not oppress your servants, the prayer, the prayer, don’t be neglectful of the prayer. O God, my highest companion, O highest companion.”



Muhammad exemplifies the strong and profound relationship that each human being ought to have with his Creator, his fellow human beings, and the world around him. May Almighty God and His angels and all His creation bless him and greet him with the salutations of peace!





from : ISLAMIC THINGKING

February 17, 2011

Tentang Dia

Diposkan oleh Citra Putri Qur'ani di 2/17/2011 03:11:00 AM 0 komentar
Kosong pun aku,
terikat tetap ku dijanjinya

Hampa pun aku,
tertarik tetap ku pada wajahnya

Mati pun aku,
biar kuseret bayangannya
biar kubawa memori tentangnya
biar kukenang dirinya

Habis pun aku,
terjaga tetap ku dibuaiannya

Bahkan saat dibuangnya aku,
cemburuku menjaga cintaku...


---> copas :'(

February 12, 2011

KITA UNTUK SELAMANYA

Diposkan oleh Citra Putri Qur'ani di 2/12/2011 04:55:00 AM 0 komentar
"Persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu"
"Persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah"
"Persahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan"



saya sangat setuju dengan penggalan lagu diatas,
memang benar persahabatan itu bagai kepompong, masih teringat jelas dipikiran saya bagaimana dulu persahabatan ini dari tiada menjadi ada, dari perpecahan menjadi sebuah keluarga..



kita dulu ulat bulu, jelek, lemah, individualis, mementingkan diri sendiri,dan tdk pernah peduli satu sama lain...

tapi kini kita tau ulat bulu yang jelek itu telah berubah dengan seiring waktu, ulat bulu jelek itu berubah menjadi kupu-kupu.. kupu-kupu yg indah yang mewarnai dunia..



teman, kita bersama dalam waktu yang lama..
hari ini persahabatan kita sedang di uji, sudah seharusnya kita tetap bersama buktikan pada dunia..
kamu yg disana jgn mengira kita akan diam saja.. jangan mengira kita akan cepat menyerah..
seperti kata² salah satu teman saya.. walaupun kemungkinan yang ada cuma 1 %, tapi kita harus yakin pada yang 1% itu, harus terus percaya, terus berusaha.. jangan menyerah, buktikan bahwa kita bisa bertahan.. dan pastikan kita terus bersama tak perduli apapun hasilnya nanti,



tak ada yg lain lagi, ini sudah harga mati lagi, kebersamaan kita ini seperti sayap dari kupu-kupu, kebersamaan untuk terus memaklumi dan memahami, bersama dalam kejujuran, berjuang dalam kesetiaan, menguatkan satu sama lain. Dan jika salah satu sayap itu putus maka persahabatan kita tak dapat lagi berjalan dengan baik layaknya kupu-kupu yang tak dapat terbang karena sayapnya putus...



AYO BERJUANG, SEMANGAT.. KITA UNTUK SELAMANYA :D

February 09, 2011

copas: 3 Hal Penting Dalam Hidup :D

Diposkan oleh Citra Putri Qur'ani di 2/09/2011 08:44:00 PM 0 komentar
3 Hal Penting Dalam Hidup



3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:

1. Waktu

2. Perkataan

3. Kesempatan



Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti.


Time is free but it’s priceless, u can’t own it but u can use it. U can’t keep it but u can spend it.


Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.


Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.

*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^


Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.

*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya



3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:

1. Kehormatan

2. Kejujuran

3. Harapan



Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.


Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.


Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah.


Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita.


Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.

Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.

Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.

Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.


Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan.


3 hal dalam hidup yang paling berharga:

1. Keluarga

2. Sahabat

3. Cinta



Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.

Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.


Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.


What is the difference between blood and friend?

>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.



Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan.


If love hurts, then love some more.

If love hurts some more, then love even more.

If love hurts even more, then love till its hurt no more.





.....kita hidup cm sementara, manfaatkan waktu yang ada ini dengan sebaik-baiknya....
 

corat-coret Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez